Sejarah perkebangan filsafat Sains dan Teknologi dan keterkaitan ilmu Filsafat dengan Kehidupan Sehari-hari.
Oleh : Eva Hartati
ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Sains dan Teknologi
Dosen : Prof. DR. Hj. Silvianamurni, SH.M.Si
1.
Sejarah perkembangan filsafat sains dan teknologi
Menurut sejarahnya, pada awalnya yang dimaksud dengan
Filsafat Ilmu adalah filsafat sains. Namun pada kenyataannya Filsafat Ilmu
sebagai sebuah disiplin memiliki objek kajian yang cukup luas yaitu baik natural
sciences maupun social sciences sampai yang tergolong dalam ilmu
humanities, termasuk ilmu–ilmu keagaamaan dan kebahasaan.
Dalam pandangan Filsafat Ilmu, proses dan hasil
keilmuan pada jenis ilmu apapun, sangat ditentukan oleh landasan filosofis yang
mendasarinya. Landasan filosofis dimaksud adalah asumsi dasar, pah radigma dan
kerangka teori (theoretical framework).
Dalam sejarah perkembangan ilmu, ketiga hal ini memiliki
keterkaitan tidak saja historis, tetapi juga sistematis. Disebut demikian,
karena suatu paradigma tertentu lahir berdasarkan asumsi dasar tertentu, begitu
pula teori tertentu bekerja tidak keluar dari ‘wilayah’ paradigmanya.dari
ketiganya mengambil bentuk kerucut, dalam arti mulai dari yang umum ke yang
lebih khusus.
Asumsi dasar proses keilmuan diidentifikasikan oleh Filsafat
Ilmu menjadi beberapa aliran pemikiran, yang meliputi : rasionalisme,
empirisme, kritisisme, dan intuisionisme, sementara paradigma keilmuan
(dalam tradisi sains ) meliputi : positivisme, neo-positivisme, konstruktifisme,
dan teori kritis (critical theory). Masing-masing paradigma tersebut
bisa mencangkup beberapa kerangka teori, yang secara serius dibangun dan
ditawarkan oleh seorang ilmuwan atau kelompok ilmuwan tertentu.
Dari sini bisa dipahami, jika beberapa ilmu kemudian dapat
diklasifikasikan menurut kesamaan karakteristiknya, yakni atas dasar kesamaan
teori atau paradigm. Filsafat Ilmu sebagai bagian integral dari filsafat secara
keseluruhan perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan
filsafat itu sendiri secara keseluruhan. Menurut Lincoln Cuba, sebagai yang
dikutip oleh Ali Abdul Azim, bahwa kita mengenal tiga babakan perkembangan
paradigma dalam Filsafat Ilmu di Barat yaitu era prapositivisme, era
positivisme dan era pasca modernisme. Era prapositivisme adalah era paling
panjang dalam sejarah Filsafat Ilmu yang mencapai rentang waktu lebih dari dua
ribu tahun.
Dalam uraian ini, cenderung mengklasifikasi perkembangan
Filsafat Ilmu berdasarkan ciri khas yang mewarnai pada tiap fase perkembangan.
Dari sejarah panjang filsafat, khususnya Filsafat Ilmu, perkembangannya terbagi
ke dalam empat fase sebagai berikut:
- Filsafat Ilmu zaman kuno, yang dimulai sejak munculnya filsafat sampai dengan munculnya Renaisance.
- Filsafat Ilmu sejak munculnya Rennaisance sampai memasuki era positivism.
- Filsafat Ilmu zaman modern, sejak era positivisme sampai akhir abad kesembilan belas.
- Filsafat Ilmu era kontemporer yang merupakan perkembangan mutakhir, Filsafat Ilmu sejak awal abad kedua puluh sampai sekarang
Sumber : http://ushuluddin4.blogspot.com/2013/04/sejarah-perkembangan-filsafat-ilmu.html
(diakses 3 juni 2013)
2.
Keterkaitan dan penerapan ilmu
filsafat sains dan teknologi dengan tugas sehari-hari
Filsafat Ilmu adalah suatu bidang studi
filsafat yang obyek materinya berupa ilmu pengetahuan dalam berbagai jenis dan
perwujudannya. Jadi meliputi prulalitas ilmu pengetahuan. Sementara objek
formalnya yaitu berupa hakekat ilmu pengetahuan. Jadi Filsafat Ilmu merupakan
suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai objek pengetahuan yang
diperoleh melalui pendekatan atau sudut pandang metode atau sistem yang
filosofis.
Filsafat
sains dan teknologi mempunyai keterakaitan yang sangat erat dengan
kehidupan sehari-hari terlebih ketika kita berkecimpung dalam dunia pendidikan
Dunia pendidikan terkait dengan transfer
ilmu pengetahuan dan dasar dari ilmu itu adalah filsafat, karena dari filsafat
itulah muncul berbagai kajian ilmu pengetahuan. Dengan filsafat kita dapat
lebih dalam memahami pengetahuan tidak hanya sebatas tahu, tetapi juga bisa
memahami apa dibalik ilmu pengetahuan tersebut, termasuk untuk apa adanya ilmu
itu, selain itu dari perkembangan ilmu
pengetahuan kemudian menghasilkan teknologi yang berkemampuan luar biasa dan
beraneka macam. Dan manusia sebagai penghasil teknologi diarahkan menuju
kemudahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk dalam dunia
pendidikan. Sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan maka
penerapan ilmu filsafat sain dan teknologi dalam tugas sebagai pendidik menjadi
hal yang penting, karena dengan filsafat kita jadi tahu logika (cara berpikir),
etika, moral dan lain sebagainya, dan ini sangat penting bagi pendidik.
Ada beberapa manfaat filsafat ilmu
antara lain :
- Menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan untuk menuju kemuliaan sehingga mampu menembus dimensi sekularisme ilmu pengetahuan.
- Membentuk dan mengembangkan wawasan epistemology ilmu pengetahuan sehingga moralitas kesarjanaan, yaitu sifat ilmiah menjadi popular. Dengan demikian iptek dapat dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepentingan subjek manusia melainkan juga kepentingan alam sebagai kebutuhan yang menyeluruh.
- Tuntutan etis, ilmu pengetahuan dapat dipertangungjawabkan sehingga kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera dan bahagia dalam kelestarian alam lingkungan semakin nyata.
http://www.referensimakalah.com/2012/06/makna-dan-manfaat-filsafat-ilmu.html (diakses 3 Juni 2013)
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)