20 Mei 2016

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Sebuah refleksi untuk hari Kebangkitan Nasional
oleh : Eva Hartati
Hari ini tanggal 20 Mei 2016 ada sebuah mementum sejarah yang harus kita ingat, yakni  hari kebangkinan nasional. terlepas dari perdebatan kelayakan hari lahirnya budi Oetomo yang dijadikan sebagai momentum kebangkitan nasional,yang perlu kita gali adalah  adanya  makna besar  dari peringatan hari kebangkinan nasional kali ini,  dimana kebangkitan merupakan sebuah momen  adanya  sebuah tindakan besar yang harus dilakukan oleh seseorang untuk melakukan perubahan besar dalam hidup dan kehidupannya sehingga membawa seseorang pada kemajuan yang nyata bahkan mampu melampaui  pencapaian orang lain.
Bagi sebuah bangsa kebangkitan memilki nilai yang luar biasa, sebagaimana kita ketahui ada beberapa momen  yang secara internasional mampu menjadi contoh bagi masyarakat kita sebagai bentuk kebangkitan yang mampu merubah sebuah bangsa menjadi bangsa maju, sebut saja Jepang,  melalui restorasi Meiji, mampu melakukan  sebuah perubahan besar  yakni dengan mencanangkan program belajar, belajar dan belajar pada masyarakatnya, sehingga Jepang kemudian mampu mejadi ancaman besar bagi negara sekelas Amerika Serikat dimana Amerika menyatakan bahwa Jepang merupakan Ancaman Kuning bagi negaranya, begitu juga dengan Eropa sebagaimana kita ketahui Eropa pernah mengalami masa kegalapan yang dikenal dengan the dark middle Age, yakni suatu masa dimana eropa menghadapi masa-masa sulit dalam masyarakatnya, tetapi kemudianan dengan gerakan yang kita kenal dengan Rennaisance, eropa mampu bangkit dan pada akhirnya memcapai masa kejayaan yang hingga kini menjadikan Eropa menjadi negara maju..
Nah bagaimana dengan Indonesia negara yang kita cintai ini, kebangkitan nasional yang telah  lahir tanggal 20 mei 1908 dan  kita jadikan tonggak sejarah nasional bangsa kita,  apakah telah mampu  menjadikan Indonesia menjadi negara maju?, ini sebuah pertanyaan yang harus kita jawab, memang  dari memontum 20 mei 1908 ini kemudian perjalanan sejarah Indonesia menorehkan banyak memomen yang menjadikan bangsa Indonesia kemudian meraih kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945,  ini kemudian menjadi pemikiran lebih lanjut adalah mengapa sampai saat ini kebangkitan yang kita agungkan belum mampu memapankan Indonesia.
Lalu apakah kita perlu mengulangi momen kebangkinan ini agar Indonesia bisa melakukan perubahan besar bagi perjalanan sejarahnya.  Sebenarnya ada beberapa bentuk pencanangan yang dilakukan pemerintah negara ini untuk melakukan perubahan besar bangsa ini, tetapi sampai saat ini perubahan besar yang kita inginkan belum juga terwujud. Masih ingatkah kita bagaimana terjadinya Reformasi di tahun 1998, kemudian  salah satu presiden Republik ini mencanangkan  pemabangunan karakter bangsa, tetapi belum juga membuahkan hasil. 
Apa yang kita rasa pada bangsa kita saat ini, sepertinya semakin menyedihkan. Ketika kita melihat fakta sosial yang ada di depan mata kita terasa sangat menegerikan, negara yang kini dikatakan darurat narkoba, kriminalitas bahkan darurat sex, belum lagi masalah politik dan pergumulan budaya di masyarakat, akh rasanya miris mengingat semua ini, lalu perlukan kita membuat sebuah gerakan penyadaran bangsa ini dengan sebuah kebangkitan baru yang benar-benar bersih dan lahir dari hati nurani setiap anak bangsa untuk mau melakukan perubahan yang mendasar yakni membangun karakter anak bangsa dengan kembali kepada dasar-dasar sifat baik manusia.
Rasanya Sudah waktunya kita melakukan sebuah kebangkitan baru untuk Indonesia, sebuah kebangkitan dengan  kemauan yang besar dari seluruh komponen negara ini, baik pemerintah maupun masayarakat untuk mau membangun mental baru, atau bahkan merubah menatalitas kita secara total sehingga berkarakter. bukan sebatas wacana semata tapi mau melakukan tindakan nyata seperti, dengan senantiasa bersikap jujur, adil,  disiplin yang tinggi, mentaati aturan, kritis, saling neghargai, kerja keras, dan bebaskan negara dari tindakan korupsi, kolusi dan nepotime serta bagun gerakan literasi atau budaya membaca agar masyarakat sadar akan pentingnya belajar banyak hal dan mau membaca perkembangan zaman. harapan besar kita adalah hanya satu Indonesia bisa jaya dan menjadi negara yang Baldatun Toibah Warobbugofur.
Demikian sebuah reflesi yang saya tuliskan untuk hari kebangkitan nasional 20 Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkomentar dengan santun

  Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Tugas 3.1.a.8.1 Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Fasil...