Sebuah pertanyaan Leadershif tentang Motivasi Kepemimpinan Pendidikan
"
ANDA
TIDAK AKAN PERNAH, TIDAK AKAN PERNAH BISA MEMILIKI SEBUAH TIM BERKINERJA TINGGI
KECUALI KEPEMIMPINAN DAN KENDALI DIDISTRIBUSIKAN"berikan interpretasi terhadap pernyataan diatas dan kenali sosok dalam lingkungan anda bekerja sesuai pernyataan diatas ?
JAWABAN
A.
Anda tidak akan pernah, tidak akan
pernah bisa memiliki sebuah tim kerja yang tinggi kecuali kepemimpinan dan
kendali di distribusikan.
Pemimpin
adalah Seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan dalam bidang tertentu
sehingga dia mampu mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk melakukan
aktivitas demi tercapainya tujuan. Dalam pengertian lain pemimpin adalah Kemampuan seseorang untuk mengarahkan
dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai yang diinginkannya.
Seorang
pemimpin harus memiliki kemampuan :
1) Merencanakan
2) Mengorganisasikan
3) Mengarahkan
4) Mengendalikan
Selain
kemampuan atas seorang pemimpin juga harus melakukan :
Koordinasi
yaitu : menyatu padukan berbagai tugas dan fungsi yang ada untuk mencapai suatu
tujuan
Komunikasi
yaitu : tugas untuk meneruskan informasi yang dimiliki kepada pihak lain
Dengan
demikian seorang pemimpin harus mampu mendelegasikan tugas kepada bawahannya
dengan baik. Seorang pemimpin tidak mungkin melaksanakan tugas kepemimpinannya
seorang diri, ia harus memiliki kemampuan memimpin yang baik sehingga
tugas-tugas kepemimpinannya bisa berjalan sukses. Selain itu keberhasilan
pemimpin juga di topang oleh kesiapan bawahan. Bawahan yang siap akan memberi
kontribusi positif terhadap tercapainya tujuan organisasi.
Kepala
sekolah adalah pengelola satuan pendidikan yang bertugas menghimpun,
memanfaatkan, mengoptimalkan seluruh potensi dan SDM, sumber daya lingkungan
(sarana dan prasarana) serta sumber dana yang ada untuk membina sekolah dan
masyarakat sekolah yang dikelolanya. Kepala sekolah dianggap berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai
organisasi yang kompleks dan unik, serta
mampu melaksanakan peran kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung
jawab untuk memimpin sekolah. Ada dua gaya yang
digunakan oleh pemimpin yaitu gaya yang berorientasi pada tugas dan gaya yang
berorientasi pada hubungan dengan bawahan.
Gaya pemimpin yang berorientasi pada tugas yaitu mengarahkan dan mengawasi secara ketat bawahannya untuk memastikan bahwa tugas dijalankan dengan memuaskan. Gaya pemimpin yang berorientasi pada hubungan dengan bawahan yaitu mencoba memotivasi karyawan bukan mengendalikan karyawan.
Gaya pemimpin yang berorientasi pada tugas yaitu mengarahkan dan mengawasi secara ketat bawahannya untuk memastikan bahwa tugas dijalankan dengan memuaskan. Gaya pemimpin yang berorientasi pada hubungan dengan bawahan yaitu mencoba memotivasi karyawan bukan mengendalikan karyawan.
sebagai contoh dilingkungan SMA negeri 17 Jakarta, ditemukan kondisi leadeshif sebagai berikut ;
Kepala
sekolah dalam menjalankan
kepemimpinannya biasanya dibantu oleh wakil kepala sekolah yang membidangi
bidang tertetu, dan juga dibantu oleh para staf. Wakil kepala sekolah di SMA N
17 terdiri dari wakil bidang kurikulum, wakil bidang kesiswaan, serta wakil
bidang sarana prasarana dan humas. Para wakil dalam melaksanakan tugas mereka
dibantu oleh staf, masing-masing wakil memiliki satu sampai dengan tiga orang staf.
Tujuan organisasi akan bisa terwujud dengan baik
jika seluruh komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
staf, guru-guru dan karyawan bisa bekerja dengan baik dan berkolaborasi secara
serasi.
Kepala sekolah dalam memimpin
organisasi sekolah, mendistribusikan tugas kepada para para bawahannya dalam
hal ini wakil, staf dan guru-guru serta karyawan. Di SMA N 17 para wakil
bekerja sesuai dengan tugas yang telah di bebankan kepada mereka sesuai dengan
job description yang diberikan oleh kepala sekolah.
Alur
distribusi tugas di SMA N 17 dapat diuraikan sebagai berikut :
·
Kepala sekolah mendistribusikan tugas
kepada para wakil sesuai dengan bidangnya masing-masing
·
Kepala sekolah memberikan arahan
secukupnya kepada para wakil agar mereka menjalankan tugasnya dengan baik
·
Wakil kepala sekolah bekerja sesuai
dengan job description mereka
·
Para wakil juga membagi tugas-tugas
mereka kepada staff yang bertugas membantu mereka
·
Para staff bekerja secara tim dengan
wakil kepala sekolah dan juga berkolaborasi dengan staff pada bidang lain
Fakta
yang di temukan di SMA N 17 belum semua wakil dan staf dapat bekerja, dan berkolaborasi dengan baik, sehingga dapat
menghambat tercapainya tujuan organisasi.
Saya
menemukan seseorang yang telah mampu mendistribusikan tugas dengan baik, yakni
wakil bidang kurikulum SMA N 17 (AI), beberapa indikator yang bisa dijadikan
bahan pertimbangan bahwa si AI telah mampu menjadi pemimpin yang mampu
mengendalikan distribusi pekerjaan antar lain :
1. Beliau
selalu memberikan tugas pada orang yang tepat
2. Beliau
selalu membuka ruang diskusi terhadap bawahan atas pekerjaan yang dibebankan
kepada mereka
3. Memberikan
kepercayaan kepada bawahan, dengan menyatakan bahwa anda (bawahan) mampu untuk
melakukan tugas yang diberikan
4. Memberikan
kepercayaan kepada bawahan untuk menggatikan tugas dirinya pada waktu-waktu
tertentu
5. Mau
mengajarkan cara melakukan sesuatu kepada bawahan langsung dalam bentuk contoh
nyata (konkrit)
6. Senantiasa
memotivasi bawahan untuk selalu meningkatkan kinerja
catatan :
tulisan ini dibuat sebagai bahan jawaban dari ujian mata kuliah kepemimpinan, dan bentuk terima kasih saya kepada seseorang yang telah banyak mengajarkan kepemimpinan di sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar dengan santun