11 Mei 2016

Sebuah pertanyaan Leadershif tentang Motivasi kepemimpinan Pendidikan



Sebuah pertanyaan Leadershif tentang Motivasi Kepemimpinan Pendidikan
"  ANDA TIDAK AKAN PERNAH, TIDAK AKAN PERNAH BISA MEMILIKI SEBUAH TIM BERKINERJA TINGGI KECUALI KEPEMIMPINAN DAN KENDALI DIDISTRIBUSIKAN"
berikan interpretasi terhadap pernyataan diatas dan kenali sosok dalam lingkungan anda bekerja sesuai pernyataan diatas ? 

 JAWABAN

A.     Anda tidak akan pernah, tidak akan pernah bisa memiliki sebuah tim kerja yang tinggi kecuali kepemimpinan dan kendali di distribusikan.

Pemimpin adalah Seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan dalam bidang tertentu sehingga dia mampu mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk melakukan aktivitas demi tercapainya tujuan. Dalam pengertian lain pemimpin adalah  Kemampuan seseorang untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai yang diinginkannya.
Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan :
1)      Merencanakan
2)      Mengorganisasikan
3)      Mengarahkan
4)      Mengendalikan
Selain kemampuan atas seorang pemimpin juga harus melakukan :
Koordinasi yaitu : menyatu padukan berbagai tugas dan fungsi yang ada untuk mencapai suatu tujuan
Komunikasi yaitu : tugas untuk meneruskan informasi yang dimiliki kepada pihak lain 
Dengan demikian seorang pemimpin harus mampu mendelegasikan tugas kepada bawahannya dengan baik. Seorang pemimpin tidak mungkin melaksanakan tugas kepemimpinannya seorang diri, ia harus memiliki kemampuan memimpin yang baik sehingga tugas-tugas kepemimpinannya bisa berjalan sukses. Selain itu keberhasilan pemimpin juga di topang oleh kesiapan bawahan. Bawahan yang siap akan memberi kontribusi positif terhadap tercapainya tujuan organisasi.
Kepala sekolah adalah pengelola satuan pendidikan yang bertugas menghimpun, memanfaatkan, mengoptimalkan seluruh potensi dan SDM, sumber daya lingkungan (sarana dan prasarana) serta sumber dana yang ada untuk membina sekolah dan masyarakat sekolah yang dikelolanya. Kepala sekolah dianggap berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peran kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.  Ada  dua gaya yang digunakan oleh pemimpin yaitu gaya yang berorientasi pada tugas dan gaya yang berorientasi pada hubungan dengan bawahan.
           Gaya pemimpin yang berorientasi pada tugas yaitu mengarahkan dan mengawasi secara ketat bawahannya untuk memastikan bahwa tugas dijalankan dengan memuaskan. Gaya pemimpin yang berorientasi pada hubungan dengan bawahan  yaitu mencoba memotivasi karyawan bukan mengendalikan karyawan.
sebagai contoh dilingkungan SMA negeri 17 Jakarta, ditemukan kondisi leadeshif sebagai berikut ;
Kepala sekolah dalam  menjalankan kepemimpinannya biasanya dibantu oleh wakil kepala sekolah yang membidangi bidang tertetu, dan juga dibantu oleh para staf. Wakil kepala sekolah di SMA N 17 terdiri dari wakil bidang kurikulum, wakil bidang kesiswaan, serta wakil bidang sarana prasarana dan humas. Para wakil dalam melaksanakan tugas mereka dibantu oleh staf, masing-masing wakil memiliki satu sampai dengan  tiga orang staf.
Tujuan organisasi akan bisa terwujud dengan baik jika seluruh komponen sekolah, mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, staf, guru-guru dan karyawan bisa bekerja dengan baik dan berkolaborasi secara serasi.
            Kepala sekolah dalam memimpin organisasi sekolah, mendistribusikan tugas kepada para para bawahannya dalam hal ini wakil, staf dan guru-guru serta karyawan. Di SMA N 17 para wakil bekerja sesuai dengan tugas yang telah di bebankan kepada mereka sesuai dengan job description yang diberikan oleh kepala sekolah.
Alur distribusi tugas di SMA N 17 dapat diuraikan sebagai berikut :
·         Kepala sekolah mendistribusikan tugas kepada para wakil sesuai dengan bidangnya masing-masing
·         Kepala sekolah memberikan arahan secukupnya kepada para wakil agar mereka menjalankan tugasnya dengan baik
·         Wakil kepala sekolah bekerja sesuai dengan job description mereka
·         Para wakil juga membagi tugas-tugas mereka kepada staff yang bertugas membantu mereka
·         Para staff bekerja secara tim dengan wakil kepala sekolah dan juga berkolaborasi dengan staff pada bidang lain
Fakta yang di temukan di SMA N 17 belum semua wakil dan staf dapat bekerja,  dan berkolaborasi dengan baik, sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan organisasi.
Saya menemukan seseorang yang telah mampu mendistribusikan tugas dengan baik, yakni wakil bidang kurikulum SMA N 17 (AI), beberapa indikator yang bisa dijadikan bahan pertimbangan bahwa si AI telah mampu menjadi pemimpin yang mampu mengendalikan distribusi pekerjaan antar lain :
1.      Beliau selalu memberikan tugas pada orang yang tepat
2.      Beliau selalu membuka ruang diskusi terhadap bawahan atas pekerjaan yang dibebankan kepada mereka
3.      Memberikan kepercayaan kepada bawahan, dengan menyatakan bahwa anda (bawahan) mampu untuk melakukan tugas yang diberikan
4.      Memberikan kepercayaan kepada bawahan untuk menggatikan tugas dirinya pada waktu-waktu tertentu
5.      Mau mengajarkan cara melakukan sesuatu kepada bawahan langsung dalam bentuk contoh nyata (konkrit)
6.      Senantiasa memotivasi bawahan untuk selalu meningkatkan kinerja

catatan :
tulisan ini dibuat sebagai bahan jawaban dari ujian mata kuliah kepemimpinan, dan bentuk terima kasih saya kepada seseorang yang telah banyak mengajarkan kepemimpinan di sekolah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkomentar dengan santun

  Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Tugas 3.1.a.8.1 Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Fasil...