24 Mei 2016


Aku yang sedang belajar menulis....
Semoga setiap tulisan memberikan setitis manfaat bagi yang membaca..
Bukan bagus atau tidaknya tulisanku tapi ini adalah sebuah caraku untuk berbagi...
Berbagi bukanlah hal yang mudah, karena itu aku kan mencobanya...
Semoga dengan berbagi tulisan ini kan menambah ilmuku dan juga ilmu bagi pembaca

20 Mei 2016

Sejarah perkebangan filsafat Sains dan Teknologi dan keterkaitan ilmu Filsafat dengan Kehidupan Sehari-hari.



Sejarah perkebangan filsafat Sains dan Teknologi dan keterkaitan ilmu Filsafat dengan Kehidupan Sehari-hari.
Oleh : Eva Hartati 
ditulis untuk memenuhi  tugas mata kuliah Filsafat Sains dan Teknologi
Dosen : Prof. DR. Hj. Silvianamurni, SH.M.Si



1.      Sejarah  perkembangan filsafat sains dan teknologi
Menurut sejarahnya, pada awalnya yang dimaksud dengan Filsafat Ilmu adalah filsafat sains. Namun pada kenyataannya Filsafat Ilmu sebagai sebuah disiplin memiliki objek kajian yang cukup luas yaitu baik natural sciences maupun social sciences sampai yang tergolong dalam ilmu humanities, termasuk ilmu–ilmu keagaamaan dan kebahasaan.
Dalam pandangan Filsafat Ilmu, proses  dan hasil keilmuan pada jenis ilmu apapun, sangat ditentukan oleh landasan filosofis yang mendasarinya. Landasan filosofis dimaksud adalah asumsi dasar, pah radigma dan kerangka teori (theoretical framework).
Dalam sejarah perkembangan ilmu, ketiga hal ini memiliki keterkaitan tidak saja historis, tetapi juga sistematis. Disebut demikian, karena suatu paradigma tertentu lahir berdasarkan asumsi dasar tertentu, begitu pula teori tertentu bekerja tidak keluar dari ‘wilayah’ paradigmanya.dari ketiganya mengambil bentuk kerucut, dalam arti mulai dari yang umum ke yang lebih khusus.
Asumsi dasar proses keilmuan diidentifikasikan oleh Filsafat Ilmu menjadi beberapa aliran pemikiran, yang meliputi : rasionalisme, empirisme, kritisisme, dan intuisionisme, sementara paradigma keilmuan (dalam tradisi sains ) meliputi : positivisme, neo-positivisme, konstruktifisme, dan teori kritis (critical theory). Masing-masing paradigma tersebut bisa mencangkup beberapa kerangka teori, yang secara serius dibangun dan ditawarkan oleh seorang ilmuwan atau kelompok ilmuwan tertentu.
Dari sini bisa dipahami, jika beberapa ilmu kemudian dapat diklasifikasikan menurut kesamaan karakteristiknya, yakni atas dasar kesamaan teori atau paradigm. Filsafat Ilmu sebagai bagian integral dari filsafat secara keseluruhan perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan filsafat itu sendiri secara keseluruhan. Menurut Lincoln Cuba, sebagai yang dikutip oleh Ali Abdul Azim, bahwa kita mengenal tiga babakan perkembangan paradigma dalam Filsafat Ilmu di Barat yaitu era prapositivisme, era positivisme dan era pasca modernisme. Era prapositivisme adalah era paling panjang dalam sejarah Filsafat Ilmu yang mencapai rentang waktu lebih dari dua ribu tahun.
Dalam uraian ini, cenderung mengklasifikasi perkembangan Filsafat Ilmu berdasarkan ciri khas yang mewarnai pada tiap fase perkembangan. Dari sejarah panjang filsafat, khususnya Filsafat Ilmu, perkembangannya terbagi ke dalam empat fase sebagai berikut:
  1. Filsafat Ilmu zaman kuno, yang dimulai sejak munculnya filsafat sampai dengan munculnya Renaisance.
  2. Filsafat Ilmu sejak munculnya Rennaisance sampai memasuki era positivism.
  3. Filsafat Ilmu zaman modern, sejak era positivisme sampai akhir abad kesembilan belas.
  4. Filsafat Ilmu era kontemporer yang merupakan perkembangan mutakhir, Filsafat Ilmu sejak awal abad kedua puluh sampai sekarang


2.      Keterkaitan dan penerapan ilmu filsafat sains dan teknologi dengan tugas sehari-hari
Filsafat Ilmu adalah suatu bidang studi filsafat yang obyek materinya berupa ilmu pengetahuan dalam berbagai jenis dan perwujudannya. Jadi meliputi prulalitas ilmu pengetahuan. Sementara objek formalnya yaitu berupa hakekat ilmu pengetahuan. Jadi Filsafat Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai objek pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan atau sudut pandang metode atau sistem yang filosofis.
Filsafat  sains dan teknologi mempunyai keterakaitan yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari terlebih ketika kita berkecimpung dalam dunia pendidikan
Dunia pendidikan terkait dengan transfer ilmu pengetahuan dan dasar dari ilmu itu adalah filsafat, karena dari filsafat itulah muncul berbagai kajian ilmu pengetahuan. Dengan filsafat kita dapat lebih dalam memahami pengetahuan tidak hanya sebatas tahu, tetapi juga bisa memahami apa dibalik ilmu pengetahuan tersebut, termasuk untuk apa adanya ilmu itu, selain itu  dari perkembangan ilmu pengetahuan kemudian menghasilkan teknologi yang berkemampuan luar biasa dan beraneka macam. Dan manusia sebagai penghasil teknologi diarahkan menuju kemudahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Sebagai seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan maka penerapan ilmu filsafat sain dan teknologi dalam tugas sebagai pendidik menjadi hal yang penting, karena dengan filsafat kita jadi tahu logika (cara berpikir), etika, moral dan lain sebagainya, dan ini sangat penting bagi pendidik.
Ada beberapa manfaat filsafat ilmu antara lain :
  1. Menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan untuk menuju kemuliaan sehingga mampu menembus dimensi sekularisme ilmu pengetahuan.
  2. Membentuk dan mengembangkan wawasan epistemology ilmu pengetahuan sehingga moralitas kesarjanaan, yaitu sifat ilmiah menjadi popular. Dengan demikian iptek dapat dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepentingan subjek manusia melainkan juga kepentingan alam sebagai kebutuhan yang menyeluruh.
  3. Tuntutan etis, ilmu pengetahuan dapat dipertangungjawabkan sehingga kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera dan bahagia dalam kelestarian alam lingkungan semakin nyata.




Resep Pudding Sutra buah

Resep Pudding Sutra buah cup
Sumber : Google
Modifikasi  and Recooke by Eva Hartati

Bahan Puding
1 bungkus agar2 plain
1 bungkus nutrijel plain
2 sdm susu dencow bubuk
2 saset susu kental manis
10 gelas air
11 sdm gula pasir

Bahan olesan Pudding
1/2 bungkus agar-agar plain
1/2 gelas air

Bahan pelengkap
buah Jeruk manis, buah Kiwi, buah Anggur secukupnya


Cara membuat :
1.  campur semua bahan puding dalam panci masak
2.  aduk semua bahan hingga merata
3.  masak bahan yang sudah tercampur hingga mendidih dan mengental
4. angkat cairan puding kemudian diamkan beberapa saat sampai puding hangat
5. tuang cairan puding kedalam cup kurang lebih 3/4 cup
6. biarkan cairan puding beku
7. tata buah yang sudah dipotong-potong diatas puding yang telah beku
8. buat olesan pudding (didihkan bahan olesan) 
9. oles buah dengan olesan pudding

resep untuk kuarng lebih  20 cup

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Sebuah refleksi untuk hari Kebangkitan Nasional
oleh : Eva Hartati
Hari ini tanggal 20 Mei 2016 ada sebuah mementum sejarah yang harus kita ingat, yakni  hari kebangkinan nasional. terlepas dari perdebatan kelayakan hari lahirnya budi Oetomo yang dijadikan sebagai momentum kebangkitan nasional,yang perlu kita gali adalah  adanya  makna besar  dari peringatan hari kebangkinan nasional kali ini,  dimana kebangkitan merupakan sebuah momen  adanya  sebuah tindakan besar yang harus dilakukan oleh seseorang untuk melakukan perubahan besar dalam hidup dan kehidupannya sehingga membawa seseorang pada kemajuan yang nyata bahkan mampu melampaui  pencapaian orang lain.
Bagi sebuah bangsa kebangkitan memilki nilai yang luar biasa, sebagaimana kita ketahui ada beberapa momen  yang secara internasional mampu menjadi contoh bagi masyarakat kita sebagai bentuk kebangkitan yang mampu merubah sebuah bangsa menjadi bangsa maju, sebut saja Jepang,  melalui restorasi Meiji, mampu melakukan  sebuah perubahan besar  yakni dengan mencanangkan program belajar, belajar dan belajar pada masyarakatnya, sehingga Jepang kemudian mampu mejadi ancaman besar bagi negara sekelas Amerika Serikat dimana Amerika menyatakan bahwa Jepang merupakan Ancaman Kuning bagi negaranya, begitu juga dengan Eropa sebagaimana kita ketahui Eropa pernah mengalami masa kegalapan yang dikenal dengan the dark middle Age, yakni suatu masa dimana eropa menghadapi masa-masa sulit dalam masyarakatnya, tetapi kemudianan dengan gerakan yang kita kenal dengan Rennaisance, eropa mampu bangkit dan pada akhirnya memcapai masa kejayaan yang hingga kini menjadikan Eropa menjadi negara maju..
Nah bagaimana dengan Indonesia negara yang kita cintai ini, kebangkitan nasional yang telah  lahir tanggal 20 mei 1908 dan  kita jadikan tonggak sejarah nasional bangsa kita,  apakah telah mampu  menjadikan Indonesia menjadi negara maju?, ini sebuah pertanyaan yang harus kita jawab, memang  dari memontum 20 mei 1908 ini kemudian perjalanan sejarah Indonesia menorehkan banyak memomen yang menjadikan bangsa Indonesia kemudian meraih kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945,  ini kemudian menjadi pemikiran lebih lanjut adalah mengapa sampai saat ini kebangkitan yang kita agungkan belum mampu memapankan Indonesia.
Lalu apakah kita perlu mengulangi momen kebangkinan ini agar Indonesia bisa melakukan perubahan besar bagi perjalanan sejarahnya.  Sebenarnya ada beberapa bentuk pencanangan yang dilakukan pemerintah negara ini untuk melakukan perubahan besar bangsa ini, tetapi sampai saat ini perubahan besar yang kita inginkan belum juga terwujud. Masih ingatkah kita bagaimana terjadinya Reformasi di tahun 1998, kemudian  salah satu presiden Republik ini mencanangkan  pemabangunan karakter bangsa, tetapi belum juga membuahkan hasil. 
Apa yang kita rasa pada bangsa kita saat ini, sepertinya semakin menyedihkan. Ketika kita melihat fakta sosial yang ada di depan mata kita terasa sangat menegerikan, negara yang kini dikatakan darurat narkoba, kriminalitas bahkan darurat sex, belum lagi masalah politik dan pergumulan budaya di masyarakat, akh rasanya miris mengingat semua ini, lalu perlukan kita membuat sebuah gerakan penyadaran bangsa ini dengan sebuah kebangkitan baru yang benar-benar bersih dan lahir dari hati nurani setiap anak bangsa untuk mau melakukan perubahan yang mendasar yakni membangun karakter anak bangsa dengan kembali kepada dasar-dasar sifat baik manusia.
Rasanya Sudah waktunya kita melakukan sebuah kebangkitan baru untuk Indonesia, sebuah kebangkitan dengan  kemauan yang besar dari seluruh komponen negara ini, baik pemerintah maupun masayarakat untuk mau membangun mental baru, atau bahkan merubah menatalitas kita secara total sehingga berkarakter. bukan sebatas wacana semata tapi mau melakukan tindakan nyata seperti, dengan senantiasa bersikap jujur, adil,  disiplin yang tinggi, mentaati aturan, kritis, saling neghargai, kerja keras, dan bebaskan negara dari tindakan korupsi, kolusi dan nepotime serta bagun gerakan literasi atau budaya membaca agar masyarakat sadar akan pentingnya belajar banyak hal dan mau membaca perkembangan zaman. harapan besar kita adalah hanya satu Indonesia bisa jaya dan menjadi negara yang Baldatun Toibah Warobbugofur.
Demikian sebuah reflesi yang saya tuliskan untuk hari kebangkitan nasional 20 Mei 2016

11 Mei 2016

kue Putri Ayu



 Kue putri ayu

Resep diambil dari Google dan di modifikasi
Recook by : Eva Hartati

Bahan-bahan


  •  2 butir telur utuh
  • 150 gr gula pasir
  • 200 gr tepung terigu
  • ½ sendok the sp (emulfisier)
  • 200 ml santan kental
  • 1/2 dendok makan pasta pandan  hijau  (atau secukupnya/warna sesuai selera)
  • 1 buah kelapa muda (diparut kasar)
  • Garam secukupnya


CARA MEMBUAT
Ø Kukus kelapa yang sudah diparut kasar dan diberi garam (sisihkan)
Ø Telur, gula pasir dan sp dimixer hingga kental putih dan berjejak (kurang lebih 10 menit, tergantung kecepatan mixer yang digunakan)
Ø Kemudian masukkan terigu dan santan secara bergantian, aduk merata, kemudian masukkan pasta pandan, aduk  rata
Ø Adonan siap di cetak
Ø Masukkan kelapa kukus secukupnya kedalam cetakan kemuadian masukkan adonan diata kelapa di dalam cetakan.
Ø Kukus kue selama kurang lebih 10-15 menit (tergantung panas suhu pada panic kukus) dalam panic pengukus, dan tutup panci dilapisi dengan serbet bersih agar air tidak menetes pada kue.
Ø Angkat dan sajikan
Resep untuk  20 buah


  Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Tugas 3.1.a.8.1 Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Fasil...