Guru zaman Now - Mengajar Dengan Hati Menilai Dengan Teliti
Guru Zaman Now membuka kelas dengan salam, senyum, sapa, santai dan sabar.
salam penuh dengan semangat didiringi dengan senyum yang tulus
guru menyapa dengan penuh energik, siswa menjawab dengan kompak " apa kabar pagi ini anak-anakku?."
Membuka kelas dengan santai dan bersahabat serta sabar jika ada diantara siswa yang belum move on...
Gairahkan dengan Ice Breaking
Guru memulai pembelajaran dengan yel-yel dengan penuh semangat. contoh " baik anak anak jika Ibu ucapkan belajar PPkn, maka kalian jawab saya suka PPkn, selalu semangat, dan menyenangkan" (lebih keren lagi didiringi dengan gerakan tangan)
Untuk memastikan siswa sudah konsentrasi pilih Ice Breaking yang melatih konsentrasi.
Lakukan Ice Breaking sesuai kebutuhan, jika siswa mulai gaduh maka ini waktu yang tepat untuk menyegarkan kembali suasana pembelajaran.
Buat kelas manjadi Rame dan Dinamis
Kelas bukan kuburan, kelas juga bukan penjara, kelas adalah setiap siswa bisa mengekspresikan dirinya secara bebas dan terarah. Jangan buat kelas menjadi hening tapi buatlah kelas menjadi dinamis.
Bergerak dan terus bergeraklah, guru Zaman now bergerak bebas untuk memulai setiap keunikan siswanya. menjadikan siswa berani bertanya dan siap menjawab.
Jangan menakuti siswa dengan hukumn, tapi tegaskan siswa dengan kontrak belajar. Jangan diamkan siswa dengan gebrakan meja, tapi diamkan siswa dengan gerakan.
Guru zaman Now Cerdas Medsos dan teknologi
laptop bukan untuk copy paste, tapi untuk menghasilkan karya, Handphone bukan sekedar selfie, tapi juga untuk pembelajaran diri.
Medsos untuk menebar informasi bukan untuk mengeluhkan isi hati, apalagi nagih janji sertifikasi yang tak pernah tervalidasi.
Dulu konsumen digital sekarang produsen digital, dulu baca artikel di blog orang lain, sekarang artikel dibaca orang lain.
Mengajar dengan Hati Menilai dengan Teliti
Jika kamu maraah, mak pikirlah bagaimana jika yang dimarahi adalah kita atau anak kita
Jika mau memukul maka bayangkan yang dipukul anak kita.
Disiplinkan siswa dengan Teladan dan aturan, disiplinkan siswa dengan ketegasan, disiplinkan siswa dengan reward dan punishment.
Menilailah dengan teliti bukan dengan sekedar menghitung kancing, menilailah dengan objektif bukan karena dia anak les kita, atau karna dia kerabat kita.
Mengajarlah dengan hati dan penuh teliti, karena setiap kita punya potensi.
(tulisan ini diambil dari postingan yang tersebar melalui WA)
23 Nov 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. Tugas 3.1.a.8.1 Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Fasil...
-
MAKALAH TQM DAN MBO DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDKAN Oleh Eva Hartati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belaka...
-
Tiga Landasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan oleh Eva Hartati Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat...
-
Resep Pudding Sutra buah cup Sumber : Google Modifikasi and Recooke by Eva Hartati Bahan Puding 1 bungkus agar2 plain 1 bungkus nut...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar dengan santun